Minggu, 25 April 2010

Kabupaten Magelang



Kabupaten Magelang merupakan kabupaten di Propinsi Jawa Tengah yang memiliki peninggalan budaya yang amat bernilai, yaitu Candi Borobudur. Daerah ini memiliki luas 1.085 Km2 dengan jumlah penduduk lebih dari satu juta jiwa. 

Sektor pertanian amat signifikan dalam dalam perekonomian Kabupaten Magelang. Beberapa produk pertanian daerah ini adalah salah satu yang terbesar di Propinsi Jawa Tengah. Sektor lainnya yang cukup penting adalah industri pengolahan. 

Kabupaten Magelang merupakan salah satu produsen buah-buahan yang penting di Jawa Tengah. Daerah ini unggul dalam produksi tanaman salak dan rambutan. Produksi rambutan di daerah ini terbesar di Jawa Tengah. Sedangkan salak menempati peringkat kedua setelah Kabupaten Banjarnegara. Selain itu, daerah ini juga menghasilkan buah-buahan lainnya seperti pisang. 

Untuk tanaman bahan pangan, jenis tanaman yang terbesar dihasilkan adalah padi sawah. Selain itu, juga dihasilkan berbagai tanaman seperti ketela pohon dan jagung, serta berbagai tanaman palawija lainnya. Klaster tanaman bahan pangan, terutama padi, ketela pohon, dan jagung cocok dikembangkan di Kecamatan Bandongan, Mungkid, Grabag, Candimulyo, Kajoran, Pakis, Windusari, dan Kaliangkrik. 

Kabupaten Magelang juga menghasilkan berbagai sayur-sayuran. Diantara yang produksinya signifikan adalah cabe merah, tomat, dan wortel. Selain ketiga sayuran tersebut, daerah ini juga menghasilkan tanaman sayur-sayuran lainnya namun sifatnya subsisten, hanya untuk kebutuhan daerah sendiri. Klaster sayur-sayuran, terutama ketiga jenis sayur-sayuran di atas, cocok dikembangkan di Kecamatan Dukun, Srumbung, Pakis, Sawangan, dan Ngablak. 

Selain tanaman pangan dan sayur-sayuran, daerah ini menghasilkan berbagai buah-buahan. Tiga besar produksi buah-buahan adalah salak, rambutan, dan pisang. Klaster buah-buahan, terutama ketiga jenis buah tersebut, cocok dikembangkan di Kecamatan Srumbung, Salaman, Mertoyudan, kajoran, Secang, Pakis, dan Ngablak. 

Sektor lain yang signifikan perannya adalah industri pengolahan. Beberapa kecamatan terlihat sebagai sentra industri. Untuk industri besar, konsentrasi terdapat di Kecamatan Tempuran, Mertoyudan, dan Munkid. Sedangkan untuk industri sedang, konsentrasi terlihat di Kecamatan Tempuran, Windusari, dan Ngablak. Dari data tersebut terlihat bahwa Kecamatan Tempuran merupakan yang tertinggi konsentrasi industrinya. 

Dilihat dari jenis industri, jumlah usaha terbesar, yaitu sebesar 42 unit usaha, adalah Industri makanan, minuman jadi, dan tembakau. Industri lainnya yang penting adalah Industri barang-barang dari bahan galian kecuali gas dan minyak bumi sebanyak 11 unit usaha, dan Industri macam-macam perhiasan, mainan anak-anak, cinderamata dll sebanyak 10 unit usaha. 

Realisasi ekspor non-migas terbesar adalah dari komoditi kulit samak. Sedangkan komoditi lainnya yang menyumbang devisa yang juga besar adalah kayu olahan komponen bahan bangunan, dan komoditi alat rumah tanggadari kayu/kulit. 


Sumber :
http://www.cps-sss.org/web/home/kabupaten/kab/Kabupaten+Magelang

Sumber Gambar:
http://pattiro-magelang.org/kawasan-rawan-longsor-di-kab-magelang.html
http://fevri.dagdigdug.com/files/2009/08/juju.jpg
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/64/Locator_kabupaten_magelang.png

1 komentar:

  1. terinmakasih....banyak..akan lebih baik kalau info peta wilayah desa rawan erupsi merapi di kecmatan dukun di sertakan

    BalasHapus